Berita

PT BIA Berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam di Papua

31 Oktober 2023
Direktur Utama PT BIA dan Kepala BBKSDA secara resmi telah menandatangani Perjanjian
Foto Bersama Semua Peserta yang Hadir
1 / 4

Direktur Utama PT Bio Inti Agrindo (BIA) dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat fungsi kawasan konservasi, upaya peningkatan keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat di sekitar Suaka Margasatwa (SM) Danau Bian di Papua.

Acara penting ini juga dihadiri oleh para pejabat dari Direktorat Jenderal KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem) dan BBKSDA Papua, serta para staf BIA. Penandatanganan dilakukan di Hotel Sahira Bogor pada tanggal 20 Oktober 2023.

Perusahaan produsen minyak sawit mentah (CPO) ini telah beroperasi di Merauke, Papua, sejak lama, khususnya mengelola lebih dari 34.000 hektar perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini juga memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan yang berfokus pada kampanye Nol Deforestasi, Nol Gambut, dan Nol Eksploitasi (NDPE).

Selain itu, PT BIA juga memiliki visi "Menjadi perusahaan kelapa sawit berkelanjutan yang terintegrasi dan memberikan kontribusi kepada masyarakat" yang didukung dengan perolehan sertifikat ISPO, RSPO, dan ISO.

Sama halnya dengan daerah lain di Indonesia, Papua dikenal dengan ekosistemnya yang unik dan kekayaan keanekaragaman hayati yang berbeda, dan Suaka Margasatwa Danau Bian berupaya untuk mempertahankannya.

Selain itu, pulau ini juga berfungsi sebagai daerah tangkapan burung migran Australia, reptil dan burung endemik lainnya seperti Elang Laut, Elang Bondol, Nuri Aru, Burung Hantu Paruh Kodok dan Cendrawasih yang terkenal, yang juga dikenal sebagai Burung Surga.

"Senang sekali dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal, semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi alam dan kehidupan sosial," ujar Hyun Chang Seop, Presiden BIA.

Hal ini juga diamini oleh Bae Gyutae, kepala keberlanjutan perusahaan, dalam diskusi Rencana Pelaksanaan Program dan Rencana Kerja Tahunan (RPP-RKT). Kolaborasi ini juga mendapat sambutan baik dari pihak-pihak yang terlibat.

"Konsesi PT BIA dan Suaka Margasatwa Danau Bian berdampingan dan oleh karena itu, fungsi kawasan konservasi alam perlu diperkuat melalui kerja sama yang baik dan saling mendukung. Peran PT BIA adalah mendukung pengelolaan kawasan konservasi," tambah A.G. Martana selaku Kepala BBKSDA Papua.

Direktur RKK, Bapak Munawir, mewanti-wanti upaya pelestarian yang dilakukan dan menyampaikan kendala yang diperkirakan akan dihadapi, seperti musim kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena iklim El Nino, yang berakibat pada meningkatnya kebutuhan persiapan, sarana dan prasarana untuk penanganan kebakaran.

Beliau juga berpesan bahwa kunci keberhasilan kerja sama adalah komunikasi yang baik antar pihak. Kedua belah pihak juga sepakat bahwa partisipasi masyarakat merupakan faktor kunci untuk keberhasilan pengelolaan kawasan yang luas.

Kolaborasi ini direncanakan akan mencakup perlindungan kawasan, pemberdayaan masyarakat sekitar, penguatan kelembagaan dan konservasi keanekaragaman hayati. Selain itu, dukungan konservasi keanekaragaman hayati akan dilaksanakan melalui inventarisasi dan pemantauan tumbuhan dan satwa liar, mendukung fasilitas transit untuk melepasliarkan satwa, pemantauan kebakaran dan patroli yang dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat setempat dalam kegiatan Kemitraan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA).