Ketelusuran merupakan dasar dari rantai pasokan minyak sawit yang sepenuhnya berkelanjutan. Mengingat kompleksitas rantai pasokan minyak sawit dan banyaknya aktor yang terlibat, memastikan ketelusuran dapat menghadirkan tantangan signifikan tanpa identifikasi dan verifikasi yang tepat. Oleh karena itu, PT BIA menjaga inventarisasi yang komprehensif dari seluruh rantai pasokan untuk manajemen yang efektif. Selain itu, kami telah mengembangkan alat manajemen rantai pasokan yang memungkinkan kami melacak dan memantau asal dan proses produksi dari semua buah yang disuplai ke perusahaan, memastikan bahwa kami sepenuhnya mengetahui dari mana pasokan berasal dan bagaimana mereka diproduksi.
Identifikasi Pemasok
Hingga saat ini (September 2024), PT BIA memasok 100% Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan sendiri, tanpa sumber eksternal dari petani swadaya, mitra usaha, atau pemasok pihak ketiga. Selain itu, 100% TBS dari perkebunan kami, termasuk perkebunan plasma, telah tersertifikasi RSPO. Semua pabrik kami beroperasi di bawah sertifikasi RSPO Identity Preserved (IP), ISPO, SMK3, ISO 45001:2018, serta ISCC EU dan CORSIA*, memastikan ketelusuran penuh dari TBS berkelanjutan bersertifikat dari perkebunan hingga ke pabrik.
*Sertifikasi sedang dalam proses, dan akan diunggah pada Oktober 2024.
Verifikasi Pemasok
Perkebunan kami dan petani kecil yang terkait terikat oleh Kebijakan NDPE kami, yang secara ketat mengatur operasi yang ramah lingkungan, menghormati hak asasi manusia, dan transparan. Kebijakan ini juga berlaku bagi pemasok pihak ketiga, dan pelaksanaannya diverifikasi melalui due diligence untuk setiap pemasok baru. Dengan demikian, seluruh rantai pasokan secara tegas melarang deforestasi ilegal dan berkomitmen untuk pemulihan hutan yang rusak secara ilegal. Kami juga mematuhi Praktik Manajemen Terbaik (BMP) untuk pengelolaan tanah dan berkomitmen meminimalkan penggunaan bahan kimia seperti pestisida dan pupuk. Komitmen ini mencakup larangan penggunaan bahan kimia yang diklasifikasikan sebagai herbisida, serta yang dianggap berbahaya di bawah kategori 1A dan 1B WHO, sesuai dengan Konvensi Stockholm dan Rotterdam.
Lebih lanjut, semua lini pasokan PT BIA menghormati hak atas tanah yang sah dan adat, memastikan hak-hak ini tidak dilanggar. Kami berkomitmen untuk menghormati hak tenurial tanah yang sah dan adat, termasuk Prinsip Persetujuan Bebas, Didahulukan, dan Diinformasikan (FPIC), yang berlaku untuk semua pemasok, baik langsung maupun tidak langsung. Komitmen ini sejalan dengan Pedoman Sukarela FAO tentang Tata Kelola Tenurial yang Bertanggung Jawab atas Tanah, Perikanan, dan Hutan dalam Konteks Ketahanan Pangan Nasional.
Selain pengelolaan lingkungan, kami mengutamakan manajemen hak asasi manusia dan keselamatan. Seluruh rantai pasokan PT BIA mematuhi konvensi ILO dan Prinsip Kerja Bebas dan Adil, memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui operasi tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), manajemen keselamatan yang ketat, dan pelatihan komprehensif di tempat kerja. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan agar semua karyawan dapat bekerja di lingkungan yang aman, prinsip ini berlaku tidak hanya untuk PT BIA tetapi juga untuk semua pemasok kami.
PT BIA, sebagai bagian dari POSCO International, mematuhi Kode Etik Pemasok POSCO, yang secara jelas menguraikan kriteria untuk menangguhkan atau menghentikan hubungan dengan pemasok. Pemasok yang terbukti melakukan pelanggaran serius terhadap standar lingkungan, tenaga kerja, atau etika, termasuk kebijakan NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, Tanpa Eksploitasi), dapat menghadapi pemutusan kontrak. Kebijakan kami mencakup proses evaluasi khusus untuk memastikan kepatuhan, dengan tindakan korektif yang diperlukan dalam jangka waktu yang ditentukan. Kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan penangguhan atau penghentian.
Form traceability perkebunan dapat diunduh melalui tautan disini