Mitigasi dan Pengelolaan Kebakaran

PT BIA sangat menyadari risiko yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan terhadap area kami, komunitas lokal, dan lingkungan. Kami telah menerapkan kebijakan mitigasi kebakaran yang ketat dan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan keselamatan personel kami serta pelestarian lingkungan di dalam konsesi kami.


Tim Kebakaran PT Bio Inti Agrindo
Simulasi Penggunaan Hidran Kebakaran
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran bersama tim Manggala Agni
1 / 4

    Untuk mencegah kebakaran di perkebunan kami, PT BIA menggunakan berbagai strategi, termasuk pemasangan menara pemantau kebakaran dan pengoperasian tim manajemen kebakaran yang berdedikasi. Jika terjadi kebakaran, kami telah membentuk sistem respons cepat dan pemadaman. Selain itu, kami bekerja sama dengan warga setempat dan anggota   Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memantau area di sekitarnya, memastikan komitmen kami yang berkelanjutan terhadap perlindungan lingkungan.

    Selama periode pemantauan 2023-2024, tidak ditemukan hotspot di dalam HGU PT BIA, baik di area perkebunan maupun di area konservasi (hutan).

    Kebijakan
    Seperti yang diterbitkan dalam Kebijakan NDPE kami, kami melarang penggunaan teknik pembakaran untuk membuka lahan dan segala jenis aktivitas yang terkait dengan pengembangan perkebunan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk mencegah dan memitigasi kebakaran di dalam dan di luar konsesi kami.
     
    Pemantauan Titik Panas

    PT BIA mengklasifikasi area sekitarnya berdasarkan potensi dampak kebakaran, risiko kebakaran untuk setiap area berdasarkan tutupan lahan, keanekaragaman hayati, penggunaan masyarakat, dan faktor lainnya. Area dengan risiko tinggi akan dipantau dan dikelola secara intensif untuk mengurangi dampak kebakaran pada lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko dan dampak kebakaran.

    Protokol peringatan kebakaran menyesuaikan dengan tingkat risiko berdasarkan Fire Weather Index (FWI) dari BMKG. FWI memeriksa faktor cuaca seperti curah hujan, suhu, kelembaban, dan kecepatan angin untuk menentukan risiko. Ada 4 tingkat risiko, yaitu (a) LOW: potensi kebakaran akan padam dengan sendirinya. (b) MODERATE: Potensi kebakaran dapat dipadamkan dengan peralatan sederhana. (c) HIGH: Potensi kebakaran dapat dipadamkan dengan menggunakan pompa dan alat berat. (d) VERY HIGH/Extreme: Potensi kebakaran sulit dipadamkan. Ketika FWI berada pada kategori HIGH atau VERY HIGH, maka pemantauan terhadap kebakaran akan diintensifkan. Ketika rendah, pemantauan kebakaran akan dilakukan dengan intensitas yang rendah. 

    Konsesi kami siap dilengkapi dengan semua peralatan dan teknologi terbaru yang dibutuhkan untuk melawan kebakaran hutan di daerah tersebut. PT. BIA menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran sehingga kami terus berupaya untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kebakaran yang ada agar dapat meningkatkan persiapan kami. PT BIA telah melatih puluhan karyawan sebagai safety officer bersertifikat. Monitoring kebakaran melalui satelit dan pemantauan titik panas dilakukan melalui kerja sama pihak ketiga. Setelah ada notifikasi titik panas, personel tanggap darurat segera melakukan verifikasi lapangan dan mengambil tindakan yang diperlukan dengan segera.

    Pelatihan dan Sosialisasi

    Kami menyadari bahwa mengatasi kebakaran dengan mengandalkan kekuatan kami sendiri tidak akan cukup dalam jangka panjang sehingga kami telah menyusun solusi jangka panjang dalam bentuk kolaborasi dan sosialisasi masyarakat. Kami memberikan pelatihan dan pendidikan untuk petani plasma serta masyarakat setempat tentang prosedur mitigasi dan penanganan kebakaran dengan membentuk tim tanggap darurat dan menyosialisasikan prosedur penanganan kebakaran ke seluruh karyawan, petani plasma, dan masyarakat lokal. 

    Masyarakat Peduli Api (MPA)

    PT Bio Inti Agrindo (BIA) bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dalam membentuk Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam perlindungan lingkungan serta pencegahan kebakaran hutan di dua kampung terdekat, yaitu Kampung Selil dan Kampung Kindiki, di mana kelompok MPA telah terbentuk. Selain dua kampung itu, pembentukan juga dilakukan di 6 kampung lain sebagai wujud dukungan Upaya konservasi pada SM Bian yang berada di dekat PT BIA.

    Update Kemajuan

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai Perkembangan Operasional, Kesehatan, dan Keselamatan PT BIA untuk tahun 2023, silakan klik tautan berikut ini: Download