AREA KONSERVASI

Kami terus meningkatkan keanekaragaman hayati di konsesi kami melalui berbagai upaya dan kampanye intensif terkait perlindungan flora dan fauna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat.

PT. BIA telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan mendorong upaya konservasi di konsesi kami. Sesuai dengan Panduan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) atau HCV Guidance Toolkit, kami mengidentifikasi kawasan NKT dalam pengembangan lahan dan melakukan Penilaian NKT bekerja sama dengan penilai pihak ketiga yang terakreditasi. Berdasarkan penilaian, kawasan NKT ini dikelola secara berkala dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif sesuai dengan Kebijakan NDPE dan Komitmen Konservasi kami. Kami juga bertekad untuk meningkatkan kesadaran karyawan dan masyarakat setempat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati dengan terus menyosialisasikannya secara terintegrasi. Secara total, kami telah mengidentifikasi kawasan NKT seluas 6.718 ha di konsesi kami.

Dengan keanekaragaman hayati yang kaya, Indonesia adalah rumah bagi ribuan flora dan fauna unik di banyak pulaunya dan tidak terkecuali kawasan konservasi perusahaan kami. Kawasan konservasi kami kaya berbagai spesies avifauna, herpetofauna, dan mamalia. Perlindungan serta konservasi mereka merupakan prioritas utama bagi kami. PT. BIA melarang keras perburuan fauna endemik ini serta eksploitasi tumbuhan lokal secara ilegal.

Sejalan dengan Kebijakan NDPE dan melalui praktik pengelolaan terbaik kami, kami terus menjaga fungsi ekologis kawasan konservasi kami. Kegiatan kami meliputi patroli rutin oleh tim konservasi kami juga masyarakat lokal yang tergabung dalam Tim Monitoring Kampung (TMK) dan pemantauan melalui kamera perangkap dan alat lainnya. Kami memastikan untuk mendokumentasikan jenis-jenis spesies yang menghuni kawasan konservasi kami. Selain itu, kami juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di antara karyawan dan masyarakat setempat terhadap pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan konservasi dan ekosistemnya. Hal itu tertuang jelas dalam Komitmen Konservasi PTBIA.

Evaluasi Pengelolaan dan Pemantauan NKT 1-6 PT. BIA [Unduh]

Perlindungan Flora dan Fauna

Kawasan NKT kami merupakan tempat tinggal bagi beberapa spesies langka, terancam, dan terancam punah (RTE) yang unik. Tim Konservasi kami memantau spesies-spesies ini melalui patroli rutin di konsesi kami menggunakan kamera perangkap dan alat lainnya. Spesies-spesies ini didokumentasikan dengan baik untuk memfasilitasi pemantauan terus menerus. PT. BIA melarang keras perburuan fauna endemik ini serta eksploitasi ilegal tumbuhan lokal.


Kegiatan transek Vegetasi di areal HCV
Menjaga keberadaan Areal Riparian
Mengajak masyarakat lokal untuk patroli HCV
Kegiatan Monitoring Satwa
1 / 4

Fauna Dilindungi

Burung Hantu Paruh Kodok
Podargidae
Burung Hantu Paruh Kodok
Podargidae
Least Concern (LC)
Indonesia, Region Kalimantan
Warna bulu kecoklatan, panjang 25-55 cm, paruh besar, warna menyerupai pohon
Burung Kuntul Besar
Ardea Alba
Burung Kuntul Besar
Ardea Alba
Least Concern (LC)
Mangrove, Indonesia
Berukuran besar (95 cm), berbulu putih, dan memiliki paruh lebih berat dan leher bersimpul khas
Cenderawasih Besar
Paradisaeidae
Cenderawasih Besar
Paradisaeidae
Least Concern (LC)
Pulau Irian, Indonesia
Warna bulu cerahdan indah, bentuk kaki tipe petengger, paruh tebal dan runcing
Elang Alap Kelabu
Accipiter Novaehollandiae
Elang Alap Kelabu
Accipiter Novaehollandiae
Least Concern (LC)
Australia
Memiliki kepada dan pungggung berwarna abu-abu, ujung sayap gelap, ekor abu-abu, dan bagian dada putih.
Elang Bondol
Haliastur Indus
Elang Bondol
Haliastur Indus
Least Concern (LC)
Kalimantan, Indonesia
Sayap lebar, ekor pendek, badan sedang berpanjang tubuh 43-51 cm, bagian kepala hingga dada berwarna putih, dan badan lainnya berwarna merah bata
Elang Laut
Haliaeetus
Elang Laut
Haliaeetus
Least Concern (LC)
Eurasia
Kepala, dada, dan sayap bawah berwarna putih, ekor lebih pendek dari sayap ketika di lipat
Kakaktua Koki
Cacatua galerita
Kakaktua Koki
Cacatua galerita
Least Concern (LC)
Australia dan Papua Nugini
Berukuran antara 45-55 cm dengan berat tubuh 815-975 gram, jambul sepanjang 14 cm, warna jambul kuning, penutup telinga bersemu kuning, paruh hitam dan kaki abu-abu
Kakaktua Raja
Probosciger aterrimus
Kakaktua Raja
Probosciger aterrimus
Least Concern (LC)
Papua dan bagian Utara Queensland, Australia
Berukuran besar 60 cm, kulit pipi merah, paruh besar kehitaman, dan berjambul 14-18 cm
Nuri Aru
Chalcopsitta scintillata
Nuri Aru
Chalcopsitta scintillata
Least Concern (LC)
Bagian selatan pulau Papua
Panjang tubuh sekitar 32 cm, berat 180-245 gram, berwarna hijau kusam dengan coretan warna hijau, kuning dan biru yang jelas
Nuri Pipi Merah
Geoffroyus geoffroyi
Nuri Pipi Merah
Geoffroyus geoffroyi
Least Concern (LC)
Papua, Nusa Tenggara, Maluku, dan Australia bagian utara
berukuran kecil, berwarna dominan hijau, pergerakan lambat dan senyap
Pertops Hutan
Peltops Blainvillii
Pertops Hutan
Peltops Blainvillii
Least Concern (LC)
Papua, Indonesia
Berukuran sedang, habitat pada tepi hutan dataran rendah, berbulu hitam, dan merah terang, serta warna putih di pipi dan punggung
Pergam Zoe
Ducula zoeae
Pergam Zoe
Ducula zoeae
Least Concern (LC)
Indonesia
Masih family dengan burung merpati, berukuran tubuh 39 cm, garis hitam tipis melintang di dada bagian atas, bulu mantel coklat, sayap dan ekor bagian atas hijau
Punggok Papua
Ninox theomacha
Punggok Papua
Ninox theomacha
Not Evaluated (NE)
Papua, Indonesia
Berwarna gelap dan berukuran sedang, memiliki cakram wajah abu-abu coklat dengan alis berwarna terang, jelaga atau bagian bawah tubuh coklat, dan sayap abu-abu gelap
Raja Udang
Alcedines
Raja Udang
Alcedines
Least Concern (LC)
Australasia
Berkepala besar, paruh runcing, kaki pendek dan ekor pendek, habitat di sekitar sempadan sungai
Kirik-Kirik Australia
Merops ornatus
Kirik-Kirik Australia
Merops ornatus
Least Concern (LC)
Australia
Berwarna cerah dengan wajah kuning, topeng hitam, tubuh bawah hijau dan biru, serta perpanjangan bulu ekor hitam. Burung ini berbiak di australia, pada musim dingin bermigrasi ke Pulau irian dan indonesia bagian timur

No.

Nama Fauna

Nama Ilmiah

Status

1.

Belibis Tutul

Dendrocygna guttata

LC

2.

Tiong Lampu Biasa

Eurystomus orientalis

LC

3.

Kuntul Besar

Ardea alba

LC

4.

Mino Muka Kuning

Mino dumontii

LC

5.

Nuri Pipi Merah

Geoffroyus geoffroyi

LC

6.

Cikukua Tanduk

Philemon buceroides

LC

7.

Trulek Topeng

Vanellus miles

LC

8.

Nuri Aru

Chalcopsitta scintillate

LC

9.

Cekakak Rimba

Halcyon macleayii

LC

10.

Kakatua Koki

Cacatua galerita

LC

11.

Elang Alap Kelabu

Accipiter novaehollandiae

LC

12.

Cangak Laut

Ardea Sumatrana

LC

13.

Srigunting Lencana

Dicrurus bracteatus

LC

14.

Cica Papua Merah

Pomatostomus temporalis

LC

15.

Perling Maluku

Aplonis mysolensis

LC

16.

Pitohui Hitam

Pitohui nigrescens

LC

17.

Kehicap Tutul

Monarcha guttula

LC

18.

Pergam Zoe

Ducula zoeae

LC

19.

Cendrawasih Besar

Paradisaea apoda

VU

UU 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

20.

Pergam Pinon

Ducula pinon

LC

21.

Peltops Hutan

Peltops bianvillii

LC

22.

Meliphaga Semak

Meliphaga albonatata

LC

23.

Walik Perut Jingga

Ptilinopus iozonus

LC

24.

Cendrawasih Kecil

Paradiseae minor

LC

25.

Nuri Kate Pusio

Micropsitta pusio

LC

 

Ledger

P: Spesies yang dilindungi secara hukum

LC: Least Concern di bawah International Union for Conservation of Nature (IUCN)

VU: Vulnerable di bawah IUCN Red List of Threatened Species

II: Terdaftar dalam Apendiks II dari Apendiks Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)

E: Spesies Endemik

No.

Nama Indonesia

Spesies

Status

1.

Gaharu Tanduk

Gonystylus macrophyllus

II, E

2.

Gaharu

Aquillaria fillaria

P, VU, II, E

3.

Rambutan Hutan

Nauclea papuana

E

4.

Bush Hitam

Eucalyptus deglupta

P, VU

5.

Bush Putih

Eucalyptus pellita

P

6.

Medang

Diospyrus papuana

E

7.

 N/A

Buchanania papuana

E

8.

 N/A

Adenata novoguannensis

E

9.

 Matoa

Pometia coreaceae

E 

10.

 Simpur

Dillenia papuana Martelli

E

11.

Mersawa

Anisoptera thurifera

VU

 

Ledger

P: Spesies yang dilindungi secara hukum

LC: Least Concern di bawah International Union for Conservation of Nature (IUCN)

VU: Vulnerable di bawah IUCN Red List of Threatened Species

II: Terdaftar dalam Apendiks II dari Apendiks Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) 

E: Spesies Endemik