Berita

Kolaborasi guna mewujudkan Peningkatan Kapasitas SDM dan Teknologi untuk Perlindungan Kawasan Konservasi

06 Maret 2024
pembukaan pelatihan
proses training
proses training
1 / 4

PT Bio Inti Agrindo (PT BIA) mendukung Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melalui Bidang KSDA wilayah I Merauke untuk menyelenggarakan pelatihan Early Warning System Karhutla dan Smart Patrol, Rangkaian kegiatan training tersebut dilaksanakan di Hotel Halogen, Merauke, pada Rabu- kamis (6-7 Maret 2024)

Kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama KLHK melalui BBKSDA Papua dengan PT BIA untuk penguatan fungsi Suaka Margasatwa Danau Bian, yang merupakan salah satu kawasan konservasi di Kabupaten Merauke.

Pelatihan ini melibatkan berbagai pihak, antara lain, Balai Taman Nasional Wasur, Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Selatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merauke, serta perwakilan PT. Bio Inti Agrindo.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Merauke, Y. Agung Widya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dari para pemangku kepentingan sebagai upaya preventif dalam melindungi kawasan konservasi.

“Terkadang kita menemukan beberapa masalah atau ancaman di dalam kawasan konservasi, seperti kebakaran hutan, perburuan, dan pembukaan lahan ilegal untuk permukiman atau perkebunan. Dengan peningkatan kapasitas SDM, dan didukung teknologi yang tepat, kami harapkan masalah-masalah atau ancaman tersebut dapat diatasi atau diselesaikan secara efektif dan efisien,” ungkap Agung.

Lebih lanjut, Agung menyampaikan bahwa pada kegiatan tersebut para peserta mendapatkan pelatihan menggunakan tools Sipongi, yaitu aplikasi yang dikembangkan oleh KLHK untuk mendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, para peserta juga mendapatkan penyegaran kembali dalam menggunakan SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool) Patrol.

Seperti namanya, SMART Patrol merupakan alat untuk memantau dan melaporkan kegiatan patroli secara spasial, sehingga dapat menyajikan data yang tepat dan akurat. Alat tersebut sangat berguna untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, termasuk melindungi satwa liar dan habitatnya dari berbagai macam tekanan.

Pelatihan Early Warning System dan SMART Patrol total dihadiri oleh 39 orang dengan narasumber utama dari Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim Jayapura dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, kehutanan dan pertanahan Papua Selatan.

Setelah pemaparan teori, peserta mensimulasikan langsung penggunaan aplikasi SMART PATROL di PC/laptop dan di mobile (smartphone). Kegiatan simulasi di dampingi oleh Victory Suggerais K dan Yoel Bessoran dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) PAPUA.

Kepala BBKSDA Papua, A. G. Martana, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, terutama PT. Bio Inti Agrindo.

“Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini tentu memiliki tujuan mulia, yaitu menjaga kawasan konservasi, terutaman Suaka Margasatwa Danau Bian. Dengan segala keunikan yang khas dari kekayaan keanekaragaman hayatinya, saya katakan bahwa Suaka Margasatwa Danau Bian adalah bagian dari surga yang jatuh ke bumi. Maka, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memiliki perhatian dan kepedulian untuk menjaga kelestariannya,” ungkap Martana.

Selanjutnya Early warning sistem dan SMART Patrol akan digunakan dalam kegiatan patrol berbasis masyarakat atau biasa disebut Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Suaka Marga Satwa Danau Bian