Kemitraan Strategis PT.BIA dengan PEMDA Merauke, Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kampung Bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Sumber Daya Alam

Merauke, 9 June 2022 bertempat di Ballroom hotel Swissbell Merauke, PT.Bio Inti Agrindo  (PT.BIA) menginisiasi pertemuan dengan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Merauke yang di pimpin oleh Bupati Drs. Romanus Mbaraka MT. Pertemuan ini  membicarakan tentang kemitraan strategis antara swasta dengan pemerintah yang bisa berjalan beriringan. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu tanah Papua, doa bersama, Sambutan dari Presiden Direktur PT.BIA Bpk. Hyun Chang Seop, Sambutan dari Bupati Bpk. Romanus Mbaraka sekaligus membuka acara dengan ditandai pemukulan tifa bersama (Bupati dengan Presdir) menandakan synergy, kolaborasi harus dilakukan untuk pembangunan  ditanah Papua khususnya Kabupaten Merauke

Sambutan singkat dari Presdir PT.BIA berisi tentang ucapan terima kasih dan juga harapan agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat asli Papua yang berada di sekitar perusahaan. Program ini dirancang agar inline dengan program pemerintah, artinya swasta memberikan support atas kegiatan pemerintah untuk pembangunan masyarakat dan kampung yang berkelanjutan.

Bupati menyampaikan dalam sambutannya “saya telah memahami maksud, tujuan dan juga rencana program ini, dan kegiatan yang sangat baik, oleh sebab itu kami mengumpulkan OPD disini untuk berdiskusi lebih detail mengenai program kolaborasi ini”

Diskusi dilanjutkan menjadi 3 kelompok panel antara lain kelompok 1. (Kesehatan, Pendidikan dan Sosial) 2. Ekonomi 3. Lingkungan . diskusi kelompok dilakukan hingga pukul 15:00 WIT, dari diskusi tersebut disepakati bahwa beberapa kegiatan bisa dimulai pada bulan Juni ini.

Romanus memberikan apresiasi terhadap kegiatan kemitraan strategis PT BIA, katanya “Saya kira ini luar biasa yang dilakukan oleh PT BIA, melakukan kemitraan bersama Pemerintah Daerah, misalnya dibidang kesehatan, seperti Dinas Kesehatan, kita bisa bermitra dengan program kesehatan yang dilakukan oleh PT BIA“ papar Romanus saat jumpa pers yang didampingi oleh Presdir PT.BIA.

Bupati Romanus yang dikenal sebagai sosok yang tegas ini mengatakan, apa yang dilakukan saat ini oleh PT BIA akan menjadi laporan ke Pemerintah Pusat tepatnya Kementrian Lingkungan Hidup sehingga ketika ada program dari Kementrian hal tersebut menjadi sinergitas yang positif. Hal ini sangat baik karena PT BIA membiayai program ini dan pemerintah pasti akan lakukan cost sharing pembiayaan, ujarnya dihadapan awak media.

Sustainability Manager PT.BIA Kartika Dewi menuturkan program ini akan berfokus pada pengembangan ekonomi masyarakat kampung, di mulai dengan analisis potensi, pengembangan economic sustainable roadmap hingga pendampingan implementasi kegiatan BUMK (Badan Usaha Milik Kampung) dan juga membantu masyarakat mendapatkan akses pasar yang lebih luas untuk komoditas dan produk yang dihasilkan. Harapannya economi masyarakat kampung dapat mandiri. Identifikasi kebutuhan dan partner dalam meningkatkan pendidikan dan kesehatan juga dilakukan. Fokus Program terpusat pada kampung-kampung di sekitar yakni Kampung Selil, Kindiki, Wan, Boha, Selauw, Pachas, Kolam dan Muting.

Peserta yang turut hadir dalam acara ini antara lain :

  1. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
  2. Cabang Dinas Kehutanan
  3. Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM
  4. Dinas Pariwisata
  5. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung
  6. Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3MD)
  7. Balai Latihan Kerja (BLK)
  8. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
  9. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  10. BKSDA Wilayah I Merauke
  11. Dinas Kesehatan
  12. Dinas Pendidikan
  13. Dinas Sosial
  14. Dinas Lingkungan Hidup

Link Publikasi Berita

https://bamburuncingnews.com/pt-bio-inti-agrindo-jalin-kemitraan-strategis-bersama-pemkab-merauke/     
Romanus Mbaraka Apresiasi Kegiatan Diskusi PT BIA: Pentingnya Kemitraan Strategis!
https://m.rri.co.id/merauke/daerah/1486572/kemitraan-strategis-sangat-penting-sebagai-upaya-pemberdayaan-masyarakat-kampung https://www.pasificpos.com/pt-bia-inisiasi-pertemuan-dengan-opd/ https://tiffanews.com/program-csr-pt-bia-sasar-pemberdayaan-masyarakat-di-distrik-ulilin-merauke/ https://suara.merauke.go.id/post/3277/pt-bia-gandeng-kemitraan-strategis-untuk-pemberdayaan-masyarakat-kampung.html
PT. BIA Gelar Kegiatan Kemitraan Strategis Untuk Pemberdayaan Ekonomi
https://papua.tribunnews.com/2022/06/09/pt-bia-kerjasama-pemkab-merauke-dongkrak-pemberdayaan-masyarakat-kampung https://www.rmolpapua.id/pt-bia-jalin-kersama-dengan-pemda-merauke-berdayakan-masyarakat-kampung-di-bidang-ekonomi-kesehatan-dan-sda Youtube : https://youtu.be/h58WDJ-rkoY
PROGRESS
2020.02.12PT BIA received complaints from the Bentala Pusaka Foundation regarding the demolition of a sacred site of Yawantop, the Indigenous peoples of Malind and Wambon Tekamerop. Allegedely, the Company had destroyed sacred site used to perform traditional rituals. A field verification was immediately carried out and it was discovered that the area in question was a category HCV 4 area which according to the testimony of the Basik-Basik clan, was a natural well of 0.2 ha
2020.02.20Public consultations related to the clarification and rehabilitation of high conservation value areas have been carried out with LMA, indigenous communties, and local NGOs with the consultations also being attended by local governments bringing the total attendance to 66 people.
2020.03..12A traditional ceremony has been held between the clans involved, the company and also the local community. Followed by rehabilitation (replanting) with the plants requested by the clan on April 4, 2020.
2020.04.04At present, the Case has been listed as Resolved and continues to be monitored by the HCV team who also collaborates with the VMT (Village Monitoring Team) that has been formed comprised of members of the indigenous community itself.
PROGRESS
2019.12.19Four civic groups (KTNC Watch, PUSAKA, SKP-KAMe and WALHI Papua) submitted a complaint to KNCP regarding the development and production of palm oil.
2020.2.12The company submitted their response to the complaint
2020.3.9Complainant submitted an additional statement
2020.3.17KNCP Initial Assessment results and mediation process is announced
2020.8.201st Mediation Committee meeting (explained implementation of NDPE policy, etc.)
2020.9.18Initial assessment completed
2020.12.22nd Mediation Committee meeting (provided further explanations on implementation of NDPE policy and other inquiries)
2020.12.16Parties agreed to further mediation procedures, extension of deadline
2021.6.233rd Mediation Committee meeting → an agreement was not reached
2021,11Iin response to KNCP request, the company submits its opinion on the KNCP Final Statement draft
2022.1.18KNCP Final Statement is announced
The KNCP published its Final Statement on January 13, 2022. The statement indicated that KNCP did not accept the complainants' claim, but recommended that POSCO International should continue with its current efforts to implement active environmental and social policies and communicate with stakeholders in the future. In response, POSCO International submitted a performance report to KNCP on July 29, 2022, detailing the progress of their ESG activities, including the implementation of the NDPE policy in accordance with the recommendations.