Komitmen Kuat PT. Bio Inti Agrindo (PT. BIA) untuk Standar Sawit Berkelanjutan yang lebih baik

Perusahan POSCO International sebagai Pemegang Saham PT. BIA mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan standard sawit berkelanjutan dan juga kredibilitas dalam mengelolanya.

Pada tanggal 1 Maret 2020 POSCO International telah mempublikasikan komitmen untuk mulai menerapkan Kebijakan NDPE pada seluruh bidang bisnis yang berhubungan dengan pengolahan dan penjualan MINYAK SAWIT termasuk pada anak perusahaan dan rantai pasoknya. PT Bio Inti Agrindo sebagai anak perusahaan dari POSCO International SIAP untuk menerapkan kebijakan baru ini. Kami percaya Jika ruang lingkup sawit keberlanjutan lebih besar, manfaat yang lebih besar  juga akan dirasakan oleh semua pihak.

PT BIA mengatakan Kebijakan NDPE ini mengambil langkah lebih jauh dari kebijakan menjaga lingkungan serupa lainnya karena lebih focus pada implementasi yang terikat pada waktu. NDPE adalah singkatan dari No Deforestation, No Peat and No Exploitation, secara garis besar kami terus melakukan kegiatan positive sebagai berikut :

  • Terus menggencarkan kemitraan yang saling menguntungkan antara masyarakat dan perusahaan
  • Mendreskripsikan secara lengkap mengenai Kebijakan NDPE dibidang Lingkungan, Hak Asasi Manusia juga komunikasi yang transparent pada website perusahaan.
  • Secara proactive mempublikasikan kebijakan NDPE ke level global untuk memenuhi filosifi Global Corporate Citizenship.

Kebijakan NDPE ini adalah contoh lain yang menunjukkan semangat dan dedikasi Berkelanjutan PT BIA untuk mengejar pertumbuhan bersama dengan masyarakat lokal. Sejak awal bisnis minyak kelapa sawit Indonesia di tahun 2011, perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal di berbagai bidang sambil memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai ‘Warga Korporasi Global’

Beralih ke perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, kebijakan tersebut menetapkan bahwa PT.BIA akan melindungi hak-hak masyarakat lokal dan pekerja sebagai prioritas utama sesuai dengan standar internasional yang berlaku, menempatkan fokus yang kuat pada perlindungan hak kelompok masyarakat adat dan memperkuat program kemitraan yang saling menguntungkan untuk membantu masyarakat  dalam kemandirian ekonomi mereka dan menciptakan pekerjaan yang layak.

Perusahaan juga berencana untuk memperkuat mekanisme penanganan pengaduan yang ada dan prosedur komunikasi pemangku kepentingan agar dapat berpartisipasi penuh dalam menyelesaikan masalah dan konflik yang diangkat oleh masyarakat setempat.

PROGRESS
2020.02.12PT BIA received complaints from the Bentala Pusaka Foundation regarding the demolition of a sacred site of Yawantop, the Indigenous peoples of Malind and Wambon Tekamerop. Allegedely, the Company had destroyed sacred site used to perform traditional rituals. A field verification was immediately carried out and it was discovered that the area in question was a category HCV 4 area which according to the testimony of the Basik-Basik clan, was a natural well of 0.2 ha
2020.02.20Public consultations related to the clarification and rehabilitation of high conservation value areas have been carried out with LMA, indigenous communties, and local NGOs with the consultations also being attended by local governments bringing the total attendance to 66 people.
2020.03..12A traditional ceremony has been held between the clans involved, the company and also the local community. Followed by rehabilitation (replanting) with the plants requested by the clan on April 4, 2020.
2020.04.04At present, the Case has been listed as Resolved and continues to be monitored by the HCV team who also collaborates with the VMT (Village Monitoring Team) that has been formed comprised of members of the indigenous community itself.
PROGRESS
2019.12.19Four civic groups (KTNC Watch, PUSAKA, SKP-KAMe and WALHI Papua) submitted a complaint to KNCP regarding the development and production of palm oil.
2020.2.12The company submitted their response to the complaint
2020.3.9Complainant submitted an additional statement
2020.3.17KNCP Initial Assessment results and mediation process is announced
2020.8.201st Mediation Committee meeting (explained implementation of NDPE policy, etc.)
2020.9.18Initial assessment completed
2020.12.22nd Mediation Committee meeting (provided further explanations on implementation of NDPE policy and other inquiries)
2020.12.16Parties agreed to further mediation procedures, extension of deadline
2021.6.233rd Mediation Committee meeting → an agreement was not reached
2021,11Iin response to KNCP request, the company submits its opinion on the KNCP Final Statement draft
2022.1.18KNCP Final Statement is announced
The KNCP published its Final Statement on January 13, 2022. The statement indicated that KNCP did not accept the complainants' claim, but recommended that POSCO International should continue with its current efforts to implement active environmental and social policies and communicate with stakeholders in the future. In response, POSCO International submitted a performance report to KNCP on July 29, 2022, detailing the progress of their ESG activities, including the implementation of the NDPE policy in accordance with the recommendations.